BUANA NEWS - POLITIK
Jakarta, 17 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia pada Rabu sore di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
Erick Thohir, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggantikan Dito Ariotedjo yang diberhentikan dengan hormat pada 8 September 2025. Posisi Menpora sempat kosong selama hampir sepekan sebelum Erick dilantik. Ia tiba di Istana Negara sekitar pukul 14.21 WIB, mengenakan jas hitam, peci, dan dasi biru, setelah mendapat panggilan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Erick Thohir, lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970, dikenal memiliki pengalaman luas di dunia olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006–2010, Presiden Southeast Asian Basketball Association (SEABA) 2006–2019, Chef de Mission Kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 2015–2019, serta anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak 2019. Saat ini, Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, meski belum ada konfirmasi apakah ia akan melepas jabatan tersebut pasca-pelantikan.
Pengangkatan Erick sebagai Menpora menjadi sorotan di media sosial, dengan banyak netizen menyambut positif karena pengalamannya di bidang olahraga. Namun, tidak sedikit pula yang terkejut, mengingat nama Erick tidak banyak disebut dalam bursa kandidat sebelumnya, yang di antaranya mencakup Putri Komarudin, Raffi Ahmad, dan Ratu Tisha Destria. Topik ini pun langsung menjadi trending di platform X.
Sebagai Menpora, Erick dihadapkan pada sejumlah agenda besar, termasuk persiapan SEA Games 2025 di Thailand, Asian Games 2026, dan ambisi Presiden Prabowo untuk mengirim 100 atlet Indonesia ke Olimpiade 2028.
Reshuffle kabinet ini juga mencakup pengangkatan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menggantikan Budi Gunawan, sebagai bagian dari penataan Kabinet Merah Putih.(Boy)