BUANA NEWS - POLITIK
Jakarta, 13 Oktober 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada hari ini, Minggu (13/10/2025), bertolak ke Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza atas undangan khusus dari pemerintah Mesir. Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari agenda kenegaraan resmi untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir.
Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Gaza yang berfokus pada upaya gencatan senjata dan penyelesaian konflik di Palestina. KTT ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara Timur Tengah dan mitra internasional. Selain itu, Prabowo juga akan mengikuti KTT Organisasi Kerja Sama Islam (D-8), di mana Indonesia akan menyuarakan isu-isu regional yang strategis.
Dalam kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo akan bertemu dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, di Istana Al Ittihadiyah, Kairo. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan Pernyataan Kemitraan Strategis yang akan memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keamanan. Kunjungan ini menjadi yang pertama sejak 2013, menandai langkah penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.
Sebelum keberangkatan, dalam rapat terbatas di kediaman pribadinya di Jakarta Selatan, Prabowo menyampaikan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan anggota kabinet bahwa Mesir adalah “sahabat dekat” dan mitra strategis Indonesia di kawasan Timur Tengah. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan efektif selama kunjungan melalui koordinasi jarak jauh.
Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan awal pada Oktober 2024, ketika Prabowo menerima utusan khusus dari Mesir di Istana Merdeka. Hubungan Indonesia-Mesir yang telah terjalin lama diharapkan semakin erat melalui agenda ini, dengan fokus pada isu perdamaian global dan kerja sama bilateral.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, khususnya dalam isu perdamaian di Palestina, serta membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas dengan Mesir. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa agenda ini mencerminkan komitmen terhadap diplomasi aktif dan peran strategis di kawasan. (Boy)