Jakarta, Buana News
Dalam operasi tersebut, KPK juga menjaring sekitar 10 orang lainnya dan menyita barang bukti berupa uang tunai, 15 mobil, serta 7 motor mewah, termasuk motor Ducati dan mobil Nissan GT-R. Pengumuman status hukum Ebenezer dilakukan pada Jumat, 22 Agustus 2025, yang disebut sebagai "Jumat Keramat" karena sering menjadi momen KPK mengumumkan tersangka.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut kasus ini sebagai "pukulan berat" bagi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), yang belum genap setahun dipimpinnya. Istana menyatakan prihatin dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada KPK. Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan segera melakukan pergantian jika Ebenezer terbukti bersalah.
Pasca-penangkapan, situasi di kantor Kemnaker di Jakarta Selatan tetap berjalan normal, meskipun ruangan kerja Ebenezer di lantai dua Gedung A telah disegel KPK. Petugas keamanan terlihat berjaga di depan gedung, sementara pegawai menjalankan aktivitas seperti biasa.
Immanuel Ebenezer, lahir di Riau pada 22 Juli 1975, adalah politikus Partai Gerindra dan mantan Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019. Ia kemudian bergabung dengan Gerindra dan menjadi Wamenaker dalam Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ebenezer melaporkan total aset Rp17,62 miliar, termasuk properti senilai Rp12,15 miliar dan kendaraan seperti Toyota Land Cruiser senilai Rp2,3 miliar, tanpa utang.
Ebenezer sebelumnya dikenal karena sejumlah kontroversi, termasuk pernyataannya pada Februari 2025 tentang tagar #KaburAjaDulu, di mana ia berkata, "Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi." Ia juga sempat bersitegang dengan politikus PDI-P saat mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, sebelum beralih mendukung Prabowo Subianto melalui relawan Prabowo Mania 08.(Boy)